SOLOK KOTA - Sebanyak 211 mahasiswa Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok akan mengikuti kuliah kerja nyata (KKN), terhitung sejak 10 Agustus 2022 hingga 12 September 2022.
Para peserta yang berasal dari tiga Fakultas yaitu Fakultas Ekonomi dengan program studi Manajemen, Akuntansi, dan Manajemen Informatika, Fakultas Hukum dengan Prodi Ilmu Hukum, serta Fakultas Pertanian dengan Prodi Agribisnis, Agroteknologi, dan peternakan, akan disebar di 3 Kota/Kabupaten yang ada di Sumatera Barat yaitu Kota Solok, Kabupaten Solok dan Kota Sawahlunto.
Baca juga:
Dibuka Wako, UMMY Solok Gelar PKKMB
|
Guna memberikan pembekalan agar tercapainya tujuan KKN sesuai dengan harapan, Universitas setempat menggelar coaching di gedung utama SKB kota Solok Sumatera Barat, Sabtu, 6 Agustus 2022.
Kegiatan itu dihadiri oleh Walikota Solok H Zul Elfian Umar, SH, M.Si, diwakili Assisten I Sekretariat Daerah Kota Solok Drs. Nova Elfino, Badan Pengurus Yayasan yang diwakili oleh Sekretaris Yayasan H. Suryadi Nurdal, SH, Rektor UMMY Prof. Dr. Ir. Syahro Ali Akbar, MP, Para Kepala Prodi, Para Dosen dan Civitas UMMY.
Kepada para mahasiswa yang akan mengikuti KKN Rektor UMMY Syahro Ali Akbar berharap agar momentum itu dijadikan sebagai wahana untuk belajar dan terus belajar, mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku perkuliahan, serta mengembangkan kemampuan diri untuk beradaptasi dengan lingkungan masyarakat, karena hakikatnya setelah menyelesaikan perkuliahan para mahasiswa itu juga akan kembali ke masyarakat dengan berbagai peran maupun profesi.
Oleh sebab itu Prof. Syahro berpesan, agar kelak bisa memberikan peran yang besar bagi kehidupan bermasyarakat, para mahasiswa itu dituntut untuk mampu menjadi sang motivator dan inovator, yang mampu mengarahkan masyarakat banyak untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik sesuai dengan bidang keilmuan dan pengalaman yang dimiliki.
"Jadikan ajang KKN ini sebagai proses belajar untuk mengasah kemampuan, bagaimana cara memberi pemahaman kepada masyarakat, memberi motivasi serta inovasi dengan berbekal ilmu yang didapat dari kampus, yang disesuaikan kondisi nagari masing-masing, tempat ditugaskan. Kuncinya adalah, diharapkan mahasiswa itu mampu bersosialisasi, beradaptasi, dan mampu menerapkan ilmu yang didapat di kampus atau bangku perkuliahan sehingga masyarakat bisa terbantu dengan kehadiran kita, " pungkasnya. (Amel)